Info Tarif Pijat Panggilan

Tuan Pijat adalah Layanan Jasa Pijat Panggilan Profesional di Kota Surabaya | Tarif Mulai 150K per 90 Menit (Include Transport) | Tersedia Terapis Pria dan Wanita | Melayani Panggilan Untuk Seluruh Wilayah Surabaya | Phone/Whatsapp di 0856-0385-2005

Pengertian Pijat Shiatsu

Tuan Pijat (Jasa Pijat Tradisional Panggilan di Kota Surabaya) - Dalam artikel kali ini situs tuanpijat.com akan membahas tentang Apa Itu Pijat Shiatsu? Simak terus artikel berikut!

Apa itu Shiatsu? Ya, Shiatsu, secara harfiah berarti "tekanan figur", adalah modalitas pijat Jepang yang ditemukan oleh Tokujiro Namikoshi selama tahun 1920-an. Ini didasarkan pada prinsip-prinsip Pengobatan Tradisional Cina (TCM) dan dianggap sebagai bentuk pijat akupresur.
Apa itu Shiatsu? Pijat Pengantar Shiatsu yang Komprehensif
Shiatsu secara historis diyakini berasal dari gaya pijat tradisional Jepang yang dikenal sebagai Amna, yang didasarkan pada Tuina, pijat tradisional Cina.

Shiatsu unik dari bentuk akupresur lainnya, karena secara eksklusif menggunakan teknik pijat jari dan ibu jari untuk mengobati rasa sakit dan kondisi kesehatan pasien dengan menerapkan tekanan ritmik di sepanjang titik akupresur tubuh.

Kemudahan aplikasi ini memungkinkan shiatsu untuk diterapkan di hampir semua tempat pijat, mulai dari pasien berpakaian lengkap yang duduk di kursi pijat hingga pasien tanpa pakaian yang berbaring di meja pijat. Selain itu, Shiatsu juga umum dipraktikkan sebagai perawatan mandiri atau dalam hubungannya dengan perawatan pijat Barat, seperti Pijat Swedia.

Seperti bentuk pengobatan alternatif lainnya, Shiatsu didasarkan pada model tubuh yang holistik. Namun, juga memiliki manfaat untuk diintegrasikan dengan baik dengan pengobatan konvensional. Hal ini membuat Shiatsu menjadi modalitas yang baik untuk mengkhususkan diri pada Terapis Pijat yang ingin bekerja dalam lingkungan kesehatan holistik atau integratif, seperti Klinik Nyeri atau Kantor Kiropraktor. Untuk mendapatkan sertifikasi Shiatsu, Anda harus mendapatkannya dari pendidik terkemuka, seperti sekolah akupunktur.

Sejarah Shiatsu
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Shiatsu didasarkan pada Pengobatan Tradisional Tiongkok dan sejarah Shiatsu dimulai dengan diperkenalkannya Pengobatan Tiongkok di Jepang.
Selama awal Abad Pertengahan (sekitar 700 M), Pengobatan Tradisional Cina (TCM) diperkenalkan di Jepang, mungkin melalui Korea. Ini termasuk modalitas penyembuhan yang masih dipraktikkan hingga hari ini, seperti akupunktur, tetapi juga, Tui Na atau tuina (secara harfiah Push-Hands), yang merupakan modalitas Pijat Cina yang dipraktikkan dengan menerapkan tekanan tangan dan jari ke seluruh tubuh.

Berikutnya, Tuina diubah oleh praktisi Jepangnya. Selama tahun 1300-an, Amna, turunan bahasa Jepang dari Tuina telah ditetapkan sebagai modalitasnya sendiri oleh Akashi Kan Ichi, seorang dokter dan terapis pijat.

Namun, Amna tidak benar-benar lepas landas sampai tahun 1600-an ketika dipopulerkan oleh Sugiyama Waichi, seorang dokter dan ahli akupunktur terkenal pada saat itu. Penting untuk dicatat bahwa Sugiyama Waichi adalah seorang tunanetra, yang berpengaruh pada budaya profesi pemijat. Selama beberapa ratus tahun berikutnya, pijat sebagian besar dilakukan oleh praktisi buta. Bahkan, di berbagai waktu, pemerintah Jepang bahkan melindungi pijat dengan membatasi profesi hanya untuk orang buta, karena itu adalah salah satu dari sedikit cara mereka dapat memperoleh penghasilan.

Amna akhirnya menjadi gaya pijat dominan yang dipraktikkan di Jepang, dan mempraktikkannya membutuhkan izin pemerintah.

Bagaimana Shiatsu Berkembang?
Kisah Shiatsu dimulai pada tahun 1912, ketika seorang anak berbakat bernama Tokujiro Namikoshi konon menyembuhkan rematik ibunya hanya dengan menggunakan teknik pijat jari dan tangan. Reputasinya sebagai penyembuh berbakat menyebar dan Namikoshi terus merawat orang dengan menggunakan gaya pijatannya yang unik.

Namun, ia akhirnya ditangkap karena melakukan pijat tanpa izin, dan atas saran saudaranya, Namikoshi menjalani pelatihan formal di Amna. Ia terus menyempurnakan gaya pijatannya, yang tidak seperti Amna, hanya menggunakan teknik jari, telapak tangan, dan tangan. Untuk membedakan gayanya dari Amna, dia menamakannya Shiatsu, yang berarti tekanan jari.

Selama tahun 1950-an, Shiatsu meledak dalam popularitas dan menjadi fenomena dunia. Pada tahun 1957, Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang secara resmi memberi lisensi kepada Sekolah Shiatsu Jepang untuk mengajarkan pijat Shiatsu, tetapi menganggapnya sebagai bagian dari Amna. Baru pada tahun 1964, Shiatsu diakui oleh pemerintah Jepang sebagai modalitas penyembuhannya sendiri.

Tokujiro Namikoshi terus menyebarkan Shiatsu ke seluruh dunia. Dia meninggal pada usia 94 pada September 2000.

Bagaimana Cara Kerja Shiatsu?
Shiatsu bekerja dengan menerapkan tekanan jari dan telapak tangan pada titik akupuntur untuk meningkatkan kesehatan pasien, dengan mengurangi stres dan meningkatkan aliran darah. Seperti semua bentuk Terapi Binaraga Asia, Shiatsu didasarkan pada Pengobatan Tradisional Cina.

Secara historis, Pengobatan Tradisional Cina memandang penyakit sebagai ketidakharmonisan dalam sifat non-fisik tubuh, Qi (juga dikenal sebagai Chi), dan mengajarkan bahwa peran pengobatan harus berusaha untuk menyeimbangkan qi dalam tubuh.

Karena qi dikatakan berjalan melalui tubuh melalui saluran meridian, ada titik-titik tertentu pada tubuh manusia yang berhubungan dengan “lokasi” qi, yang dikenal sebagai titik akupunktur atau titik akupuntur. Dengan demikian, pengobatan luar diterapkan di titik akupuntur. Pengobatan Luar termasuk akupunktur, moksibusi, dan tentu saja, pijat (seperti Shiatsu).

Belakangan ini, telah terjadi gerakan yang mengevaluasi konsep titik akupuntur dari sudut pandang ilmiah. Gerakan yang dikenal secara kolektif disebut sebagai Akupunktur Berbasis Bukti ini berpendapat bahwa titik akupresur sebenarnya sesuai dengan titik-titik penting fisik dalam tubuh, seperti bintik-bintik pada tubuh di mana neuron sangat sensitif, dan dengan demikian, merupakan titik efektif di mana penyembuhan, seperti akupresur dapat diterapkan.

Terlepas dari pandangan, ada bukti klinis bahwa Shiatsu dan akupresur adalah modalitas penyembuhan yang efektif untuk berbagai gangguan dan penyakit.

Bukti Klinis untuk Shiatsu
Terdapat bukti klinis yang menunjukkan bahwa Shiatsu dan bentuk akupresur lainnya efektif dalam mengobati atau membantu mengobati berbagai gangguan, seperti kecemasan dan insomnia.Penting untuk dicatat bahwa walaupun Shiatsu adalah bentuk pijat akupresur, tidak semua jenis pijat akupresur harus Shiatsu (mis.Tuina). Namun, ada banyak persilangan teknis antara kedua pendekatan tersebut. 
Banyak terapis pijat yang biasanya terlatih dalam Shiatsu dan akupresur, dan akan "mencampur" modalitas selama sesi mereka. Lebih lanjut, dalam literatur klinis, Shiatsu sering digunakan secara bergantian dengan akupresur, dan / atau dikelompokkan berdasarkan definisi asrama. Banyak penelitian yang sangat menjanjikan untuk pasien kanker, karena Shiatsu/Akupresur bersifat non-invasif dan tidak akan berinteraksi secara negatif dengan obat lain. (source: amcollege.edu)

Nah itu dia artikel tentang Pengertian Pijat Shiatsu dari situs tuanpijat.com, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua ya!


Jika anda saat ini sedang singgah di Kota Surabaya atau tinggal di Kota Surabaya dan sedang membutuhkan tenaga therapist pijat tradisional panggilan. Sebuah keberuntungan anda datang ke situs ini, Tuan Pijat adalah salah satu situs penyedia layanan pijat panggilan di Kota Surabaya. Khususnya Surabaya barat dengan cakupan area sebagai berikut:

www.tuanpijat.com
Sekian, Terima kasih, dan Stay Health Everyone! ☺

Salam

(@tuanpijat)

Tag #TuanPijat | Jasa Pijat Panggilan di Area Surabaya | Order/Info WA di 0856 - 0385 - 2005