5 Hal Yang Dapat Membantu Mengurangi Rasa Sakit Saraf Kejepit

by Tuan Pijat 5/10/2023

Lakukan Hal Ini Untuk Mengurangi Sakit Saraf Kejepit

www.tuanpijat.com

Tuan Pijat (Jasa Pijat Tradisional Panggilan di Kota Surabaya) - Saraf kejepit terjadi ketika suatu saraf tertekan atau terjepit oleh jaringan, tulang, atau otot di sekitarnya. Saraf yang terjepit dapat mengalami kerusakan dan menyebabkan gejala seperti rasa sakit, mati rasa, kesemutan, atau kelemahan di daerah yang dilayani oleh saraf tersebut. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan saraf kejepit antara lain hernia diskus, ganglion, karpal tunnel syndrome, sciatica, dan spinal stenosis.

Gejala saraf kejepit bisa bervariasi tergantung pada lokasi saraf yang terjepit dan seberapa parah tekanannya. Pengobatan saraf kejepit dapat meliputi istirahat, obat penghilang rasa sakit, terapi fisik, injeksi kortikosteroid, atau operasi. Berikut ulasan Jasa Pijat Tradisional Panggilan Surabaya via tuanpijat.com tentang saraf kejepit selengkapnya.

Penyebab Saraf Kejepit

Saraf kejepit terjadi ketika saraf yang ada di dalam tubuh tertekan atau terjepit di antara tulang, jaringan, otot, atau benda lainnya. Beberapa penyebab saraf kejepit antara lain:

Cedera fisik atau trauma: Cedera pada tubuh, seperti patah tulang, bengkak, atau memar, dapat menyebabkan saraf terjepit.
Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis seperti hernia diskus intervertebralis, osteoarthritis, carpal tunnel syndrome, dan sciatica dapat menyebabkan saraf kejepit.
Perubahan postur tubuh: Menjaga postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan ketegangan pada saraf, terutama pada leher, punggung, dan bahu.
Tumor atau pertumbuhan abnormal: Tumor atau pertumbuhan abnormal pada tulang belakang, otot, atau jaringan lunak lainnya dapat menekan saraf dan menyebabkan saraf kejepit.
Penyakit autoimun: Beberapa penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis atau lupus dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan yang dapat mempengaruhi saraf dan menyebabkan saraf kejepit.
Diabetes: Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati, yang dapat menyebabkan saraf terjepit.
Gaya hidup yang buruk: Gaya hidup yang buruk seperti kegemukan, kurang bergerak, atau kurang fleksibilitas dapat meningkatkan risiko saraf kejepit.

5 Hal yang Dapat Membantu Mengurangi Nyeri Saraf Kejepit

Saraf kejepit dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, termasuk hernia diskus intervertebralis, penyempitan spinal stenosis, atau peradangan saraf. Namun, tidak ada pantangan khusus yang secara spesifik harus diikuti jika seseorang menderita saraf kejepit.

Namun, beberapa hal yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan gejala saraf kejepit meliputi:

Istirahat yang cukup: Diperlukan istirahat yang cukup untuk membantu tubuh memulihkan diri dari kondisi ini.
Olahraga ringan: Olahraga yang ringan seperti jalan kaki atau berenang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fleksibilitas.
Pijatan: Pijatan dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri atau obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Fisioterapi: Fisioterapi dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit.

Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika seseorang mengalami gejala saraf kejepit, karena pengobatan yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis yang mendasarinya.

Bagaimana Cara Mengetahui Saraf Kejepit?

Saraf kejepit adalah kondisi ketika saraf tertekan atau terjepit oleh jaringan tubuh yang berdekatan, seperti tulang, otot, atau ligamen. Beberapa gejala yang dapat menunjukkan adanya saraf kejepit antara lain rasa sakit, mati rasa, kesemutan, atau lemah pada area tubuh yang terkena saraf yang terjepit.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui apakah anda mengalami saraf kejepit.

Perhatikan gejala-gejala yang muncul
Apabila anda merasakan sakit, mati rasa, kesemutan, atau lemah pada area tertentu di tubuh, maka kemungkinan besar mengalami saraf kejepit. Namun, gejala tersebut juga bisa menandakan kondisi medis lainnya, sehingga diperlukan pemeriksaan medis untuk memastikan diagnosis.

Periksakan diri ke dokter
Bila anda merasa gejala-gejala tersebut cukup sering dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segeralah periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah mengalami saraf kejepit atau tidak. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerintahkan beberapa tes seperti foto rontgen, MRI, atau CT scan.

Tes NCV atau EMG
NCV (nerve conduction velocity) dan EMG (electromyography) adalah tes khusus yang dapat membantu mengetahui apakah saraf anda terjepit atau tidak. Tes ini melibatkan pengukuran sinyal listrik dari saraf dan otot untuk memberikan informasi yang akurat tentang kondisi saraf anda.

Pemeriksaan fisik
Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik dengan menekan atau memijat area yang terkena saraf kejepit untuk mengetahui di mana tepatnya saraf anda terjepit dan seberapa parah kondisinya. Jika anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat.

Artikel Sebelumnya: Mengenal Urat Kejepit

Pijat Untuk Saraf Kejepit

Pijat dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi gejala saraf kejepit, terutama jika disertai dengan pengobatan medis yang tepat. Namun, penting untuk diingat bahwa pijat hanya dapat memberikan bantuan sementara dan tidak dapat menyembuhkan saraf kejepit secara permanen.

Berikut adalah beberapa teknik pijat yang dapat membantu meredakan gejala saraf kejepit:

Pijat ringan pada daerah yang terkena saraf kejepit. Pijat lembut dengan menggunakan jari-jari tangan dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
Pijat refleksi. Pijat refleksi melibatkan pijatan pada titik-titik tertentu pada telapak kaki, tangan, dan wajah untuk merangsang sistem saraf dan meningkatkan sirkulasi darah.
Pijat terapi bekam. Pijat terapi bekam melibatkan penggunaan alat bekam untuk mengurangi rasa sakit dan meredakan ketegangan otot.

Namun, sebelum melakukan pijat, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi terlebih dahulu untuk memastikan teknik pijat yang aman dan sesuai untuk kondisi saraf kejepit yang anda alami. Selain itu, jangan gunakan pijat sebagai pengganti pengobatan medis yang direkomendasikan oleh dokter.

Penutup

Nah, itulah beberapa informasi mengenai saraf kejepit. Untuk mengurangi risiko terkena saraf kejepit, cobalah untuk mempertahankan postur tubuh yang baik, terutama saat bekerja di depan komputer atau melakukan aktivitas yang sama dalam waktu lama. Pastikan bahu dan pinggul anda sejajar, dan jangan menekuk leher terlalu lama.

Selain itu, hindari aktivitas yang menekan saraf, seperti menggenggam benda terlalu lama, memegang posisi yang sama untuk waktu yang lama, atau menekuk sendi anda terlalu lama. Namun, jika anda sudah mengalami gejala saraf kejepit seperti nyeri, mati rasa, atau kesemutan, segera hubungi dokter atau terapis fisik untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Demikianlah artikel tentang saraf kejepit dari Tuan Pijat. Jika anda punya pertanyaan seputar pijat, konsultasikan secara online dengan mengirimkan email ke Official email kami di tuanpijat@gmail.com.

Temukan Artikel Terbaik Tentang Pijat dari Situs Tuan Pijat Lainnya Disini!

Tuan Pijat adalah Layanan Jasa Pijat Panggilan Profesional di Kota Surabaya. Tersedia Terapis Pria dan Wanita dengan Tarif Pijat Mulai dari 130K Per 90 Menit.