Syaraf Kejepit, Keseleo, dan Kecetit: Apa Bedanya Sih Sebenernya?
Syaraf Kejepit, Keseleo, dan Kecetit: Apa Bedanya Sih Sebenernya?
 |
| Syaraf Kejepit, Keseleo, dan Kecetit: Apa Bedanya Sih Sebenernya? |
Halo! Pernah enggak sih kamu tiba-tiba ngerasa sakit di badan, terus bingung ini sebenarnya kenapa? Apakah syaraf kejepit, keseleo, atau malah cuma kecetit doang? Sering banget kan denger istilah-istilah ini di kehidupan sehari-hari, tapi kadang kita salah kaprah. Nah, aku sebagai "ahli" yang doyan banget ngulik gimana Google berpikir (dan gimana badan kita bekerja), mau jelasin biar kamu makin paham. Ini penting banget, biar penanganannya enggak salah kaprah.
1. Syaraf Kejepit (Herniated Disc/Pinched Nerve)
Bayangin gini: di antara tulang belakang kita (vertebra), ada bantalan kayak gel yang namanya diskus intervertebralis. Fungsinya kayak shock absorber buat ngelindungi tulang belakang pas kita gerak. Nah, kadang karena cedera, postur yang salah terus-menerus, atau penuaan, bantalan ini bisa bergeser atau robek, terus isinya jadi mencuat keluar.
Saat isinya mencuat, dia bisa menekan syaraf yang ada di dekatnya. Ini yang kita sebut syaraf kejepit.
Gejalanya: Biasanya nyeri yang sangat tajam, bisa menjalar (misalnya dari punggung ke kaki, yang kita kenal sebagai sciatica atau linu panggul), kesemutan, mati rasa, bahkan kelemahan otot di area yang terdampak. Rasa sakitnya bisa makin parah pas kamu batuk, bersin, atau ngangkat beban.
Penyebab: Cedera mendadak (misalnya angkat beban berat dengan posisi salah), degenerasi diskus karena usia, atau tekanan berulang pada tulang belakang.
Risikonya: Kalau dibiarkan, bisa menyebabkan kerusakan syaraf permanen dan kelemahan otot yang signifikan. Ini kondisi serius yang butuh penanganan medis profesional, bisa fisioterapi, obat-obatan, sampai operasi.
2. Keseleo (Sprain)
Nah, kalau keseleo ini beda lagi ceritanya. Ini bukan soal syaraf kejepit, tapi soal ligamen. Ligamen itu kayak tali kuat yang ngubungin tulang satu ke tulang lainnya di persendian. Misalnya di pergelangan kaki, pergelangan tangan, atau lutut.
Keseleo terjadi ketika ligamen ini meregang berlebihan atau bahkan robek sebagian/seluruhnya. Kebanyakan sih karena gerakan yang tiba-tiba dan dipaksakan melampaui rentang gerak normal sendi.
Gejalanya: Nyeri mendadak di sendi yang terkena, bengkak, memar, dan sulit menggerakkan sendi tersebut. Misalnya, kalau keseleo engkel, kamu bakal susah jalan atau napak. Tingkat keparahannya ada grade 1 (ringan), 2 (sedang), dan 3 (parah/robek total).
Penyebab: Paling sering karena terkilir, jatuh, atau pendaratan yang salah saat olahraga.
Penanganan: Prinsipnya "RICE" (Rest, Ice, Compression, Elevation). Istirahatkan sendi, kompres es, balut kompresi, dan angkat bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung. Kalau parah, butuh bantuan medis.
3. Kecetit (Muscle Strain/Pull)
 | |
|
Istilah "kecetit" ini biasanya dipakai buat menggambarkan kondisi ketegangan atau cedera pada otot atau tendon. Tendon itu jaringan yang ngubungin otot ke tulang. Jadi, beda sama keseleo yang di ligamen, kecetit ini fokusnya di otot atau tendon.
Mirip kayak keseleo, kecetit juga terjadi karena otot teregang berlebihan atau robek. Biasanya ini terjadi saat kamu melakukan gerakan yang mendadak, berlebihan, atau mengangkat beban yang terlalu berat tanpa pemanasan yang cukup.
Gejalanya: Nyeri tajam yang muncul mendadak di area otot yang terkena, bisa disertai kaku, bengkak ringan, atau memar. Misalnya kecetit pinggang pas angkat galon, atau kecetit leher setelah tidur dengan posisi salah. Nyeri ini biasanya terlokalisir di otot itu saja.
Penyebab: Gerakan berlebihan, angkat beban berat, pemanasan kurang, atau aktivitas fisik yang intens tanpa persiapan.
Penanganan: Hampir sama dengan keseleo, pakai prinsip RICE. Istirahat dan kompres es sangat membantu. Pijat ringan bisa membantu meredakan ketegangan otot setelah fase akut.
Kenapa Penting Tahu Bedanya?
 | |
|
Intinya, jangan samakan semua nyeri badan dengan "masuk angin", apalagi "kecetit" kalau ternyata itu syaraf kejepit. Penanganan yang tepat sangat krusial. Kalau gejalanya parah, menjalar, atau disertai mati rasa/kelemahan, jangan ragu untuk periksa ke dokter atau ahli fisioterapi.
Tapi kalau gejalanya ringan, baru terasa kaku atau pegal karena aktivitas sehari-hari, pijat profesional bisa jadi solusi yang sangat membantu untuk meredakan ketegangan otot dan melancarkan peredaran darah.
Tuan Pijat adalah Layanan Jasa Pijat Panggilan Profesional di Kota Surabaya | Tarif Mulai 150K per 90 Menit (Include Transport) | Tersedia Terapis Pria dan Wanita | Melayani Panggilan Untuk Seluruh Wilayah Surabaya | Phone/Whatsapp di 0856-0385-2005
